Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung ke kawasan Puncak pada
liburan Natal 2017 dan tahun baru 2018, pemerintah kabupaten Bogor kini
sedang mempersiapkan jalan desa sebagai alternatif mengurangi kemacetan
di jalur Puncak.
Selain itu pemerintah kabupaten Bogor tengah berupaya mempercepat penataan Pedagang Kaki Lima dan banguan liar di sepanjang jalan utama menuju kawasan Puncak yang selalu mengalami kemacetan parah setiap musim liburan panjang.

Kepada wartawan Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan bahwa jalan alternatif itu sudah mulai dibangun melewati empat desa yang ada di wilayah Puncak.
Baca: Tempat Wisata Terbaik di Bogor
“Tahun ini saya ingin ada jalan desa dikembangkan di wilayah Utara tepatnya Kecamatan Mega Mendung. Sebelum Natal dan tahun baru 2018 selesai untuk solusi kemacetan,” katanya kepada reporter Pikiran Rakyat saat ditemui di Hotel Royal Safari Garden Puncak pada Kamis, 19 Oktober 2017.
Nurhayanti menyebutkan bahwa jumlah anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jalan tersebut mencapai enam miliar Rupiah. Pemerintah daerah memang lebih mengoptimalkan peningkatan jalan yang menjadi kewenangan pemerintah daerahnya, sedangkan jalur Puncak merupakan kewenangan pemerintah pusat.
“Badan jalan bukan untuk berjualan. Saya paham harus menggeser bukan menggusur,” katanya.
Namun, upaya Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan relokasi PKL dan membongkar bengunan liar yang ada di ruang milik jalan masih terkendala penyiapan lahan relokasi. Tim Penataan PKL Puncak masih mempersiapkan tempat relokasi di lima titik dan rencana penataan lahan Kementrian PUPR untuk pembongkaran 47 bangunan liar.
Selain itu pemerintah kabupaten Bogor tengah berupaya mempercepat penataan Pedagang Kaki Lima dan banguan liar di sepanjang jalan utama menuju kawasan Puncak yang selalu mengalami kemacetan parah setiap musim liburan panjang.

Kepada wartawan Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan bahwa jalan alternatif itu sudah mulai dibangun melewati empat desa yang ada di wilayah Puncak.
Baca: Tempat Wisata Terbaik di Bogor
“Tahun ini saya ingin ada jalan desa dikembangkan di wilayah Utara tepatnya Kecamatan Mega Mendung. Sebelum Natal dan tahun baru 2018 selesai untuk solusi kemacetan,” katanya kepada reporter Pikiran Rakyat saat ditemui di Hotel Royal Safari Garden Puncak pada Kamis, 19 Oktober 2017.
Nurhayanti menyebutkan bahwa jumlah anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jalan tersebut mencapai enam miliar Rupiah. Pemerintah daerah memang lebih mengoptimalkan peningkatan jalan yang menjadi kewenangan pemerintah daerahnya, sedangkan jalur Puncak merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Penertiban PKL
Nurhayanti juga meyakinkan bahwa upaya tersebut untuk meningkatkan kenyamanan pedagang dan daya tarik wisata di kawasan Puncak. Pemerintah daerah setempat menurut Nurhayanti membantu pemerintah pusat dalam menata jalur Puncak dengan melakukan penertiban PKL.“Badan jalan bukan untuk berjualan. Saya paham harus menggeser bukan menggusur,” katanya.
Namun, upaya Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan relokasi PKL dan membongkar bengunan liar yang ada di ruang milik jalan masih terkendala penyiapan lahan relokasi. Tim Penataan PKL Puncak masih mempersiapkan tempat relokasi di lima titik dan rencana penataan lahan Kementrian PUPR untuk pembongkaran 47 bangunan liar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar